Secure
Shell (SSH)
Laporan yang saya buat
ini adalah tentang cara meremote Server- Client menggunakan SSH. SSH adalah
Suatu protokol yang memfasilitasi sistem komunikasi yang aman untuk dua sistem
yaitu Client dan Server. Kali ini saya meremote Server menggunakan SSH karena
tingkat keamanan yang diberikan oleh paket SSH ini sangat tinggi, karena
prosesnya menggunakan enkripsi data 128 bit. Jika menggunakan SSH, saat Client
mengirimkan autentifikasi ke Server menggunakan enkripsi 128 bit yang sulit
dibaca tanpa mengetahui kode enkripsi tersebut.
Remote Server kali ini
menggunakan dimana Debian 7.2 sebagai Server dan Microsoft Windows 7 sebagai
Clientnya. Setelah instalasi debian selesai, jangan lupa kita ubah settingan
networknya menjadi Bridge Adapter
dengan Promiscuous Mode adalah Allow All.
Kenapa kita pilih Allow All ? Agar
semua Client dapat mengaksesnya / agar tidak terlalu sulit mengkonfigurasinya.
Lalu tekan OK.
Nah, setelah kita ubah
settingannya, lalu kita masuk ke root dan masukkan password yang telah kita
buat sebelumnya. Lalu masuk ke file interfaces untuk mengubah ip servernya
menggunakan perintah # nano
/etc/network/interfaces lalu tekan enter.
Setelah itu kita ubah
ip serverny, disini kita coba memakai ip 192.168.1.120 dan ikuti sintaks yang
ada. Jika sudah, kita keluar dengan menekan secara bersamaan CTRL+X > Y > ENTER.
Jika semua settingan
ipnya selesai, lalu restart Debian Servernya menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart.
Jika sudah, lalu kita
mulai menginstal paket SSH di Debian Server dengan mengetikkan perintah #
apt-get install ssh –y.
Sebenarnya, sebelum
kita menginstall paket SSH di Debian kita harus menginstall atau memasukkan cd
genericnya terlebih dahulu, tapi karena disini sayasudah menginstall nya jadi
langsung install paket SSH nya saja. Jika kalian belum mengerti cara memasukkan
cd genericnya bisa menggunakan perintah #
apt-cdrom add, dalam proses penginstalan genericnya pasti kalian akan
dimintai memasukan iso cdnya dari 1-3 cd generic. Jika cd sudah terinstall
semua , kita lihat di perintah # nano /etc/apt/sources.list.
tampilannya akanseperti dibawah ini.
Setelah semua settingan
pada Debian Server telah selesai, saatnya kita beralih ke Windows7 Client. Hal
pertama yang harus kita lakukan adalah klik kanan pada ikon jaringan yang terdapat di pojok
kanan bawah dekstop windows 7. Pilih Open
Network And Sharing Center, lalu pilih VirtualBox
Host-Only Network.
Lalu pilih Properties > TCP/IPv4. Lalu kita
buat ip untuk si Clientnya , disini kita pakai ip 54dan masukkan default
gatewaynya yaitu ip server Debian yang
telah kita buat tadi.
Lalu
kita buka putty.exe yang sudah terinstal di clientnya. Kita klik RUN.
Setelah tampil gambar
seperti ini, masukkan ip address dari si Debian Server yang telah kita buat
tadi yaitu ipnya 192.168.1.120 dan masukkan port ssh,disini kita memakai port
22. Jika sudah klik Open lalu Yes.
Seperti
inilah tampilan remote SSH kita menggunakan Putty.exe. Disini kita masuk ke
Root , lalu masukkan password Debian Server tadi.
Mengganti
Banner SSH pada Putty.exe.
Pertama
kita akan mengganti banner pada OpenSSH. Kita ketikkan perintah # nano/etc/ssh/sshd_config lalu tekan
enter.
Untuk
bisa mengganti banner pada Putty, hapus tanda # pada file Banner /etc/issue.net. Gunanya, untuk mengaktifkan banner, jika ada
tanda # itu tandanya file itu masih disable jadi kita unable dulu untuk
mengaktifkannya. Jika sudah tekan secara bersamaan tombol CTRL+X lalu Save.
Lalu kita edit banner nya di # nano /etc/issue.net.
Disini kita mengganti
banner nya bebas, sesuka kita saja. Nah, disini saya mengganti bannernya
seperti gambar dibawah ini. Jika sudah tekan CTRL+X lalu Save.
Jika sudah, kita
restart terlebih dahulu agar putty memprosesnya dengan baik. Ketikkan perintah # /etc/init.d/ssh/restart.
Lalu
kita coba keluar dari Putty.exe nya, ketikkan perintah EXIT.
Jika
sudah, kita buka Putty.exe nya maka tampilan banner yang telah kita ubah tadi
seperti ini.
Mengubah
Port SSH pada Putty.exe.
Lalu kita ganti
portnya, menggunakan perintah # nano
/etc/ssh/sshd_config. Kita cari baris Port
22 lalu kita ubah menjadi Port 220.
Jika sudah kita keluar lalu save.
Lalu kita restart Putty.exenya. caranya masih sama
seperti yang tadi.
Lalu
kita EXIT lagi.
Jika
sudah ,kita buka Putty.exe lagi. Tetapi tidak memakai Port 22 lagi, karena
sudah diganti jadi kita memakai Port 220.
Membatasi
Hak Ases User ketika Login
Terlebih
dahulu kita membuat user yang ingin kita batasi saat login. Disini saya membuat
user Kawaii, ketikkan perintah # adduser kawaii. Lalu masukkan
password untuk si User tersebut, jika sudah terbuat lalu kita keluar lagi pada
Putty.exe.
Lalu
kita masuk ke file limits dengan mengetikkan perintah # nano /etc/security/limits.conf.
Tambahkan pada
bagian bawah sintaks nama user yang kita buat tadi yaitu Kawaii dengan Maxlogin
nya adalah 1.
Setelah itu Restart
lalu Exit.
Jika sudah kita buka lagi Putty.exe dengan User
Kawaii.
Maka tampilannya akan seperti ini.
Finishh~~~~~ Jangan lupa post kan komentar kalian untuk menjunjung kesopanan kalian dalam beretika.. Terima Kasih ^^