Lab 3 Wireless – Management Access
Management access merupakan sebuah pengaturan pada setiap router yang terhubung dengan router tersebut. Dalam post ini, router (AP-bridge) terhubung dengan 2 client. Namun, hanya satu client saja yang terhubung, disini merupakan peran dari Address List.
Tabel Addressing
Perangkat
|
IP Address
|
Ethernet
|
RouterBoard 1
|
172.16.2.5/24
|
Ether1
|
Wireless
|
10.10.10.10/24
|
WLAN1
|
RouterBoard2
|
10.10.10.12/24
|
WLAN1
|
Konfigurasi
- Pada Router AP
- Aktifkan Interface WLAN pada menu Wireless > WLAN1. Isi dengan :
Mode = AP-bridge
Band = 2GHz-B
SSID = (Sesuai keinginan)
- Lalu beri IP pada ether1 pada menu IP > Address > klik tanda (+).
- Lalu, setting DNS pada menu IP > DNS > ceklist option “Allow Remote Request”.
- Langkah selanjutnya adalah setting pada firewall NAT Pada menu IP > Firewall > NAT.
Chain = srcnat
- Pada tab action isi dengan Masquerade.
- Selanjutnya setting gateway. Hal ini dilakukan agar routerboard kita dapat terhubung di IP Public.
- Lakukan perintah ping.
- Selanjutnya, tambahkan IP untuk WLAN1.
- Selanjutnya, mendaftarkan mac address router client. Sebelum mendaftarkan mac address client ke access list, lakukan unceklist pada option “Default Authenticate”.
- Pada Client
- Tambahkan IP pada client.
- Lalu, setting DNS pada menu IP > DNS > ceklist option “Allow Remote Request”.
- Selanjutnya setting gateway.
- Selanjutnya, setting interfaces pada wireless. Isi dengan :
Mode = Station
Band = 2GHz-B
SSID = (Sesuai keinginan)
Jika sudah, klik scan.
- Pilih wireless yang sesuai dengan SSID yang telah dibuat di AP tadi.
- Lakukan perintah ping pada IP Wireless AP.