#Post Title #Post Title #Post Title
Minggu, 24 November 2013

IP PRIVATE dan IP PUBLIC

IP PUBLIC dan IP PRIVATE


Pengertian IP Public dan IP Private

a. IP Public
IP Public adalah IP address yang telah ditetapkan oleh InterNIC  dan berisi beberapa buah network ID yang dijamin unik yang digunakan untuk lingkup internet, host yang menggunakan IP public dapat diakses oleh seluruh user yang tergabung diinternet baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui proxy/NAT). IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203. Contoh : P Public adalah akses Speedy modem yang merupakan IP Public 125.126.0.1

b. IP Private
IP Private adalah IP address yang digunkan untuk lingkup intranet, host yang menggunakan IP Private hanya bisa diakses di linkup intranet saja.  Contoh : IP private akses di LAN modem menggunakan IP Private 192.168.1.1


Perbedaan IP Private dan IP Public

a. IP Public
Sebuah alamat IP Public yang ditugaskan untuk setiap komputer yang terhubung pada internet dimana setiap IP adalah unik. Maka akan tidak bisa ada dua komputer dengan alamat IP Public yang sama dalam seluruh Internet. Skema pengalamatan memungkinkan komputer untuk “menemukan satu sama lain” dan melakukan pertukaran informasi. Pengguna tidak memiliki kontrol atas alamat IP (Public) yang diberikan ke komputer. Alamat IP Public ditugaskan untuk komputer oleh Internet Service Provider secara langsung setelah komputer terhubung ke gateway Internet.
Sebuah alamat IP Public dapat berupa statis atau dinamis. Sebuah alamat IP public static tidak dapat berubah dan digunakan terutama untuk hosting halaman Web atau layanan di Internet. Di sisi lain sebuah alamat IP Public yang dinamis dipilih dari sebuah pool yang tersedia pada alamat dan perubahan masing-masing terjadi satu kali untuk menghubungkan ke Internet. Sebagian besar pengguna internet hanya akan memiliki IP dinamis yang bertugas untuk setiap komputer. Ketika terjadi disconnetted atau jaringan terputus apabila menghubungkannya kembali maka otomatis akan mendapat IP baru.

b. IP Private
Sebuah alamat IP dianggap pribadi jika nomor IP termasuk dalam salah satu rentang alamat IP untuk jaringan pribadi seperti Local Area Network (LAN). Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mereservd tiga blok berikut ruang alamat 

IP untuk jaringan pribadi (jaringan lokal) :
~  Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
~  Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
~  Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
~  Kelas D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
~  Kelas E : 24-.0.0.0 – 255.255.255.255

Alamat IP  Private/Pribadi yang digunakan untuk penomoran komputer dalam jaringan pribadi termasuk rumah, sekolah dan LAN bisnis di bandara dan hotel yang memungkinkan komputer dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain. Katakanlah misalnya, jika jaringan X terdiri dari 10 komputer masing-masing dapat diberikan IP mulai dari 192.168.1.1 ke 192.168.1.10. Berbeda dengan IP publik, administrator jaringan pribadi bebas untuk menetapkan alamat IP dari pilihannya sendiri (disediakan nomor IP  pada kisaran alamat IP pribadi seperti yang disebutkan di atas).
Perangkat dengan alamat IP private tidak dapat terhubung langsung ke Internet. Demikian juga, komputer di luar jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke perangkat dengan IP pribadi. Hal ini dimungkinkan untuk menghubungkan dua jaringan pribadi dengan bantuan router atau perangkat serupa yang mendukung Network Address Translation.
Jika jaringan pribadi yang terhubung ke Internet (melalui koneksi Internet melalui ISP) maka setiap komputer akan memiliki IP swasta maupun IP publik. Private IP dipakai untuk komunikasi dalam jaringan dimana IP publik digunakan untuk komunikasi melalui Internet. Kebanyakan pengguna internet dengan koneksi DSL / ADSL akan memiliki Ip seperti IP publik.




Finishh~~~~~ Jangan lupa post kan komentar kalian untuk menjunjung kesopanan kalian dalam beretika.. Terima Kasih ^^
[ Read More ]

Kekurangan dan Kelebihan File System

Kekurangan dan Kelebihan File System

NTFS (New Technology File System)
Sistem file NTFSdiperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows FT.Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukan upgrade dari Windows 9X ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetapi sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.

Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sisten file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.


FAT (File Allocation Table)
Sistem berkas FAT atau FAT File System adalah sebuah sistem berkas menggunakan struktur tabel alokasi berkas sebagai cara diriya beroperasi. Untuk penyingkatan, umumnya orang menyebut Sistem Berkas FAT sebagai FATsaja. Kata FAT jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi Tabel Alokasi Berkas. Arsitektur FAT sekarang banyak digunakan secara luas dalam sitem komputer dan kartu-kartu memori yang digunakan dalam kamera igital atau pemutar media portable.
FAT pertama kali dikembangkan oleh Bill Gates dan Marc Donald, pada tahun 1976-1977. Sistem berkas ini merupakan sistem berkas utama untuk sistem operasi yang ada saat itu, termasuk di antaranya adalah Digital Research Disk Operating System (DR-DOS), OpenDOS, MS-DOS, IBM OS/2 (versi 1.1, sebelum berpndah ke sistem HPFS), dan Microsoft Windows (hingga Windows Me). Untuk disket floopy, FAT telah distandarisasikan sebagai ECMA-107 dan ISO/IEC 9293. Standar-standar tersebut hanya mencakup FAT12 dan FAT16 tanpa dukungan nama berkas panjang, karena memang beberapa bagian dalam standar nama file panjang di dalam sistem berkas FAT telah dipatenkan.

Kekurangan FAT :
1.     Kurangnya ruang penyimpanan. Tidak ada tambahan program atau file terutama bagi yang menggunakan sistem dengan Windows95 dan mempunyai harddisk melebihi 512MB.
2.     Tidak efektif. Ukuran cluster yang besar menyebabkan terjadinya pemborosan.
3.     Tidak efisien dalam susunan file dan meminta user sering melakukan Defrag agar mendapatkan cluster sebelumnya yang tidak terpakai sepenuhnya.
4.     Ukuran maksimum disk yang dapat disokong FAT16 dalam satu hard adalah 2GB.


Extended File System (EXT)
Versi mLinux yang pertama berbasis pada file sistem Minix. Setelah Linux semakin berkembang, Extended File System(Ext FS) diperkenalkan. Ada beberapa perubahan signifikan tetapi kinerjanya masih kurang memuaskan. Pada tahun 1994 Second Extended Filesystem (Ext2) diperkenalkan. Di samping adanya beberapa fitur  baru, Ext2 sangat efisien, handal dan fleksibel sehingga menjadi file sistem Linux yang paling banyak digunakan.

Kehandalan Second Extended File System Ext2FS
  • Administrator sistem dapat memilih ukuran blok yang optimal (dari 1024 sampai 4096 bytes), tergantung dari panjang file rata-rata, saat membuat file sistem.
  • Administrator dapat memilih banyak inode dalam setiap partisi saat membuat file sistem.
  • Strategi update yang aman dapat meminimalisasi dari system crash.
  • Mendukung pengecekan kekonsistensian otomatis saat booting.
  • Mendukung file immutable (file yang tidak dapat dimodifikasi)dan append-only (file yang isinya hanya dapat ditambahkan pada akhir file tersebut).

Journaled File System (JFS)                                                                          
JFS – IBM Journal FileSystem- Merupakan filesystem pertama yang menawarkan journaling. JFS sudah bertahun-tahun digunakan dalam IBM AIX ® OS sebelum digunakan ke GNU / Linux. JFS saat ini menggunakan sumber daya CPU paling sedikit dibandingkan filesystem GNU / Linux yang lain. Sangat cepat di format, mounting dan fsck, dan memiliki kinerja sangat baik, terutama berkaitan dengan deadline I / O scheduler. (Lihat JFS.) Tidak didukung seluas ext atau ReiserFS, tapi sangat matang dan stabil



Finishh~~~~~ Jangan lupa post kan komentar kalian untuk menjunjung kesopanan kalian dalam beretika.. Terima Kasih ^^
[ Read More ]
Jumat, 04 Oktober 2013

Instalasi Windows 7 menggunakan VirtualBox

Pastikan Laptop atau PC anda telah terinstal Virtualbox, karena disini fungsi Virtualbox adalah sebagai mediator instalasi dan jangan lupa siapkan juga ISO Windows 7nya. Setelah itu buka Virtualbox yang sudah terinstal, bila sudah maka tampilannya akan seperti dibawah ini. Kemudian klik New pada kolom toolbar yang berada di pojok kiri atas.


 
Selanjutnya akan muncul jendela yang memberikan informasi jika kita ingin melanjutkan ke step berikutnya pilihlah next dan jika tidak, kita dapat memilih pilihan cancel, disini kita pilih next untuk melanjutkan ke step berikutnya.



Pada step ini kita akan dianjurkan untuk mengisi kolom nama VM yang akan kita install  dan juga versi dari OS tersebut, disini kita menggunakan ISO Windows 7, jadi nama OS dan Versinya saya cantumkan Windows 7 sesuai ISO yang digunakan, Klik next untuk melanjutkan ke step berikutnya



1.       Dalam step ini kita harus menentukan berapa kapasitas RAM yang ingin digunakan untuk menjalankan Virtualbox, disini saya memberikan kapasitasnya sebesar 1024MB, lalu klik next untuk melanjutkan.



Kemudian di step ini kita akan diberikan 2 pilihan yaitu Create New Harddisk dan Use Existing Harddisk, karna kita membuat partisi baru, maka disini kita memilih Create New Harddisk, jika kita memilih Use Existing Harddisk itu berarti kita menggunakan harddisk dari OS yang sudah pernah kita install sebelumnya di Viryualbox, klik next untuk melanjutkan proses penginstalan.



Dalam step ini kita akan disuguhkan 4 pilihan yang masing masing memiliki fungsi tertentu, disini kita memilih pilihan Virtual Machine Disk, kemudian klik next untuk melanjutkan.



Jika proses tadi telah selesai maka kita akan masuk ke step berikutnya, di step ini akan muncul jendela Virtual Disk Storage Details, disini kita akan diberikan dua pilihan untuk menentukan alokasi virtual disk sepenuhnya dipakai atau tidak, ada dua pilihan yaitu Dynamically allocated dan Fixed Size, disini kita memilih Dynamically allocated, klik next untuk melanjutkan.



Disini kita akan masuk pada step Virtual Disk File Location and Size, pada jendela ini kita akan menentukan dimana lokasi export file virtual dan juga menentukan ukuran virtual disk, klik saja next karena settingan dari jendela ini sudah tidak ada yang perlu kita ubah lagi.



Di step ini kita akan masuk dalam step Summary, yaitu step yang memastikan semua settingan awal yang telah kita lakukan, klik create untuk melanjutkan.



Jika semua step benar, maka akan muncul seperti dibawah ini. Sekarang kita hanya tinggal memulai proses instalasi yang sesungguhnya, klik Start pada kolom toolbar untuk memulai.




1. Ini adalah step awal pada instalasi Windows 7 pada umumnya, disini kita akan menentukan bahasa pada Windows 7 kita, kita cukup menggunakan bahasa Inggris saja, klik next untuk melanjutkan.



1.      Kemudian klik Instal untuk memulai penginstalan.



Di step ini kita akan diberikan pilihan berupa tipe Windows 7 yang akan kita gunakan, disini kita memilih Windows 7 Ultimate 86x, klik next untuk melanjutkan.



1.      Pada step ini kita akan disuguhkan dengan licence term, yang berfungsi untuk menyetujui licence, centang accept the lecence term dan klik next.


Setelah proses tadi selesai, maka akan muncul jendela type instalasi. Pilih Upgrade jika ingin memperbaharui windows atau Custom untuk install Windows baru, disini kita pilih Custom.


Kemudian jika step diatas sudah selesai, maka akan muncul jendela pembagian partisi, disini kita menentukan partisi harddisk pada Windows 7 kita, cukup hanya 1 partisi saja, jadi klik next untuk melanjutkan tanpa mengubah apapun.



1.      Jika sudah, maka kita hanya tinggal menunggu hingga proses instalasi selesai.

  
Setelah proses instalasi selesai PC akan secara otomatis merestart dan tunggu beberapa saat untuk Completing Instalation.


1.      Setelah itu, maka akan muncul jendela Set Up Windows, disini kita harus mengisi user name dan computer name, jika sudah klik next.



1.      Selanjutnya akan muncul jendela Set Password, disini kita klik next saja, karena tidak perlu set password.



Kemudian pada jendela ini, kita di berikan 3 pilihan yaitu Use Recommended Setting , Install Important Update Only, Ask Me Later, disini kita pilih pilhan Ask Me Later.



Jika proses di awal tadi sudah selesai maka proses selanjutnya yaitu Review Your Time and Date, dalam step ini, kita dianjurkan untuk mensetting waktu dan tanggal pada OS kita nanti, jika sudah selesai, maka klik next untuk melanjutkan.



Selanjutnya kita akan masuk pada step menentukan lokasi network computer kita sekarang, disini kita diberikan tiga pilihan, yaitu Home Network, Work Network, Public Network, kita pilih Public Network, klik next untuk melanjutkan.



Setelah step diatas selesai, maka tunggu proses finishing selesai.



Chukkae^^ kita telah berhasil menginstall windows 7. Selamat menggunakan..^^





Finishh~~~~~ Jangan lupa post kan komentar kalian untuk menjunjung kesopanan kalian dalam beretika.. Terima Kasih ^^
[ Read More ]