#Post Title #Post Title #Post Title
Kamis, 11 Desember 2014

Konfigurasi SAMBA Server di Debian Server




          Samba merupakan Aplikasi yang mampu menjembatani proses tukar-menukar data dan file antara sistem Windows dengan Linux. Samba adalah program yang bersifat Open Source yang menyediakan layanan berbagi berkas dan berbagai alat pencetak.
Disini saya menggunakan Debian Versi 7.2 sebagai Servernya, dan Windows 7 sebagai Clientnya.

Yang pertama kita lakukan adalah ubah network pada Server . Ubah seperti pada dibawah ini. Lalu  OK.

Jika sudah, kita login sebagai root lalu masukkan passwordnya. Setelah itu kita akan mensetting ip dari si servernya terlebih dahulu. Ketikkan perintah #nano /etc/network/interfaces lalu tekan enter. Jika sudah, kuti sintaksnya. Address dan netmask diisi sesuai yang diinginkan.

Jangan lupa kita restart networknya dengan perintah # /etc/init.d/networking restart.

          Setelah itu kita install paket samba di Debian Server. Ketikkan perintah # apt-get install samba.

Disela-sela penginstalan paket samba kita akan diminta untuk memasukkan CD Generic yang pertama, lalu tekan enter.

Jika sudah, kita akan membuat folder yang akan disharing. Ketikkan perintah #mkdir /(nama folder yang akan disharing), maksud  “/” disini adalah membuat folder yang diletakkan di root.

Cek di perintah # ls apakah folder itu sudah terbuat atau belum.

Untuk membuat folder tersebut bisa di read and write, ketikkan perintah # chmod777 /(nama folder)/.


Lalu buka file samba.conf untuk mengatur folder yang akan disharing. Ketikkan perintah # nano /etc/samba/smb.conf, dibagian paling bawah tambahkan sintaks seperti ini. Dan cari bagian  Authentication lalu apus tanda cress (#).
·         Comment        : (Opsional).
·         Browseable     : Menentukan apakah folder dapat di cari atau tidak.
·         Path                 : Letak folder yang akan di sharing.
·         Guest OK        : Menentukan bahwa folder itu menggunakan user dan password / tidak.
·         Read Only       : Menentukan bahwa folder itu hanya bisa di baca.
·         Writeable         : Menentukan bahwa folder itu bisa di edit juga.


          Lalu restart file samba dengan mengetikkan perintah # /etc/init.d/samba restart lalu tekan enter.

          Setelah itu kita buat user baru dengan perintah # adduser (nama user) lalu tekan enter.

          Setelah itu kita akan memberikan Password Samba dengan user Puput. Ketikkan perintah # smbpasswd –a puput lalu enter.

          Setelah itu kita beralih ke Client, yaitu Windows 7.  Pada bagian pojok kanan kiri yang terdapat didekstop Windows, pilih ikon sinyal  >  Open Network and Sharing Center  >  Wireless Connection  >  Properties. Address dan subnetmask kita isi sesuai keinginan, sedangkan Gateway diisi dengan IP yang tadi kita berikan kepada Server (IP Server) lalu tekan OK.

Pada keyboard, tekan logo windows bersamaan dengan R. Ketik perintah \\(Ip Server).

Saat kita ingin membuka folder itu, kita harus menggunakan user terlebih dahulu. Karena, tadi sudah kita setting seperti itu.



Jangan lupa post kan komentar kalian, di mohon sopan santunnya yaa...
[ Read More ]

Backup & Restore IOS Switch di Cisco Packet Tracer






Sebelum meng-konfigurasi Backup dan Restore IOS di Cisco Packet Tracer, buat dahulu topologinya seperti dibawah ini.

Lalu, buka Server > IP Configuration.

Berikan IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS sesuai keinginan. Dan, Default Gateway dan DNS nya diisi sebagai IP Server.

Lalu , pada PC nya pilih Dekstop > Terminal tekan OK.

Ketik perintah Switch> en untuk mengaktifkan Switch/ meng-enable kan Switch. Lalu ketik perintah Switch# vlan database untuk masuk ke konfigurasi VLAN.

Jika sudah masuk ke konfigurasi LAN, ketikkan perintah Switch(vlan)# vlan 10 untuk menambahkan VLAN.

 Lalu, kita pergi ke konfigurasi terminal dengan perintah Switch# conf t. Jika sudah berada di konfig terminal, ketik perintah Switch(config)# interface fastEthernet 0/1. Lalu Switch(config-if)# switchport access vlan 10. Setelah itu ketikkan Switch(config-if)# no sh.

Lalu , masukkan IP address dan Subnet mask nya.

Jika sudah ,ketikkan perintah Switch(config-if)# no sh lalu Switch(config-if)# ex. Lalu Switch(config)# ex lagi.

Selanjutnya ketikkan perintah Switch# interfaces vlan 10.

Lakukan perintah ping Switch# ping 16.16.16.2.

Sebelum kita membackup IOS ke Server tftp, kita harus tau versi IOS yang sedang kita gunakan di switch dengan perintah Switch# dir flash:

 Lalu copy file nya. Jika sudah lakukan pengcopyan IOS ke Server tftp dengan perintah Switch# copy flash: tftp:

Source filename []? C2950.i6q412-mz.121-22.EA4.bin   }---à nama file
Address or name of remote host []? 16.16.16.2     }---à IP server
Destination filename    }---à tambahkan kata backup pada sebelum .bin


Cek di server apakah file sudah tercopy atau belum pilih. Config > Services > FTP.

Selanjutnya, kita akan menghapus IOS yang lama di Switch. Ketik perintah
Switch# delete flash:
Delete filename []?C2950.i6q412-mz.121-22.EA4.bin   }--à file yang akan dihapus
Delete flash: / C2950.i6q412-mz.121-22.EA4.bin? [Confirm]

Jika sudah, lalu kita reload dengan perintah Switch# Reload.

Maka, ini lah tampilan akhir dari konfigurasi Backup dan Restore IOS pada Cisco Packet Tracer.




Jangan lupa post kan komentar kalian yaa... dimohon sopan santunnya ya ^^ Gomawo chingu ><
[ Read More ]
Selasa, 09 Desember 2014

Konfigurasi Mac Address Static and Dynamic di Cisco Packet Tracer







            Untuk konfigurasi Mac Address Static and Dynamic, disini saya menggunakan Cisco Packet Tracer Student.

1.      Sebelum membuat konfigurasi Mac Address Static dan Dynamic, kita buat dahulu topologinya.

2.      Setelah itu kita buka PC pertama, lalu memberikan IP PC 1. Pilih Dekstop lalu IP Configuration.

3.      Lalu berikan IP pada PC 1 ini, disini saya memberikan IP PC 1 adalah 23.23.23.1.


4.      Lalu IP Pada PC 2.

5.      IP pada PC 3.

6.      IP pada PC 4.

7.      Lakukan perintah ping pada satu PC ke PC lainnya untuk menciptakan Mac Address pada Switch.

8.      Setelah itu buka Switch.

9.      Lalu pilih CLI. Jika sudah ketik perintah Switch> en untuk mengaktifkan switch, setelah itu ketik perintah Switch# show mac-address-table untuk melihat tabel mac address.

 10.      Jika sudah, catat hasil nya.

11.       Lalu masuk ke konfig, ketikkan perintah Switch# config t.

12.      Jika sudah, buat tabel mac address nya menjadi static. Ketik perintah Switch(config)# mac-address-table static (mac address) vlan 1 interfaces(port). Lakukan hal yang sama pada Mac Address PC yang lainnya. Contoh :

13.      Jika sudah , keluar dari konfig dengan perintah Switch(config)# ex. Maka dia akan kembali ke tempat yang awal.

14.      Ketikkan perintah Switch# show mac-address-table static. Maka tabel Mac Address nya akan berubah menjadi Static.


15.      Jika sudah, ubah port2 pada PC. Contoh, Port PC 1 diubah ke Port PC 2, dan seterusnya. Setelah itu, lakukan perintah pada PC satu ke PC lainnya. Jika sudah, apa yang akan terjadi? PC PC tersebut tidak mau di ping.

Karna PC PC itu tidak ingin diping, coba kembalikan Port-port tersebut seperti semula. Jika sudah, lakukan perintah ping pada PC satu ke semua PC. Jika berhasil dia akan kembali ke bentuk semula.


Jangan lupa post kan komentar kaliaaan ya ^^ diharapkan sopan santunnya sist/ bro =)

[ Read More ]