Minggu, 14 Desember 2014

Instalasi dan Konfigurasi FTP menggunakan PROFTPD




File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dengan Debian 7.2 sebagai Server , dan Windows 7 sebagai Client. FTP dibagi 2, yaitu :
1. PROFTPD
2. VSFTPD

Instalasi dan Konfigurasi FTP dengan PROFTPD :

Pertama, yang dilakukan adalah mensetting IP di FTP Server dengan perintah # nano /etc/network/interfaces. Disini saya menggunakan IP 192.168.1.20 dengan NETMASK 255.255.255.0. jika sudah, exit lalu save.


Jangan lupa di restart menggunakan perintah # /etc/init.d/networking restart.



Sekarang, buat user nya terlebih dahulu dengan perintah # adduser.



 Jika sudah, ketik perintah # ls –l untuk melihat apakah user sudah berhasil dibuat atau belum.



Lalu, instal paket PROFTPD di Server dengan perintah # apt-get install proftpd. Seperti ini lah proses penginstalannya, jika ingin melanjutkannya ketik y menandakan yes.



Di bagian ini pilih Standalone, karena tidak membutuhkan koneksi internet. Jika sudah, OK.


Jika sudah, sekarang lakukan konfig pada file Proftpd dengan perintah # nano /etc/proftpd/proftpd.conf  berdasarkan User Access.


Hapus tanda pagar (#) pada baris # DefaultRoot ~  dan ubah menjadi DefaultRoot /home/user1 dengan maksud sebagai Direktori Terpusat berada di User1. Jika sudah, CTRL+X lalu Save.





Jika sudah, jangan lupa di restart untuk bisa membaca settingan baru dengan perintah # /etc/init.d/proftpd restart.


Instalasi dan Konfigurasi Proftpd di server telah selesai, sekarang beralih ke Client.  Atur IP untuk Client, disini saya memberikan IP 192.168.1.21 untuk memudahkan mengingatnya, Netmask nya samakan dengan server yaitu /24 dan gateway nya kita masukkan IP Server.


Jika sudah, masuk ke Windows Explorer , pada bagian paling atas atau tempat lokasi ketikkan perintah ftp://192.168.1.20 adalah IP Server. Jika sudah, dia akan meminta untuk memasukkan user dan password yg ingin login.



Jika sudah, buat folder ftp di salah satu user. Disini saya membuat folder di ftp. Jangan lupa direstart



Lalu, cek di klien apakah folder itu berhasil dibuat atau tidak.



Jika sudah, buka file proftpd.conf lagi untuk mensetting Proftpd berdasarkan Anonymouse. Dengan perintah # nano /etc/proftpd/proftpd.conf.



Hapus tanda pagar dari awal baris <Anonymouse> sampai </Anonymouse>. Jika sudah, keluar lalu Save. Dan jangan lupa direstart. 


Jika sudah, kembali ke client. Buka ftp pada Windows Explorer, dan saat terbuka, dia tidak meminta untuk mengakses nya menggunakan user dan password.


Dan karena di file proftpd.conf tadi pada bagian LIMIT WRITE dihapus tanda pagarnya, maka saat ingin mengubah nama file itu tidak akan bisa.



Kembali ke server, beri tanda pagar pada baris LIMIT WRITE untuk mengaktifkan konfigurasi yang membuat nama file bisa di ganti. Jangan lupa direstart.


Pada saat ingin mengubah nama file atau mengeditnya, dia akan bisa.



Sekarang, edit file proftpd untuk membatasi file yang boleh diupload dengan perintah # nano /etc/proftpd/proftpd.conf.  Pada bagian paling bawah syntaks tambahkan perintah :
# Restrict upload to only 10 megabytes
MaxStoreFileSize 10 Mb.

Jangan lupa direstart.


Seperti inlah tampilan saat gagal mengcopy atau file yg diupload melebihi 10 Mb.





Jangan lupa post kan komentar kalian yaa... dimohon sopan santunnya ya ^^ Gomawo chingu ><