Senin, 08 Juni 2015

Konfigurasi DHCP Server di Windows Server 2003

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti secara otomatis dari default gateway dan DNS server.


Berikut ini adalah cara-cara konfigurasi DHCP Server :
  1. Setting IP pada windows server. Jika sudah, jangan lupa direstart.


D:\Puput\KELAS XI\DHCP\a.PNG


  1. Klik “Menu Start” > “Control Panel” > “Add or Remove Programs”.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\1.png


  1. Lalu pilih “Add Or Remove Windows Components” , jika sudah akan muncul jendela “Windows Components”. Berikan tanda ceklis pada “Networking Services”, lalu pilih “Details”.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\2.png


  1. Pada jendela “Networking Services” , pastikan yang tercentang / terceklis hanya baris “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)”. Lalu klik OK.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\3.png
4. Silahkan tunggu beberapa saat.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\4.png


  1. Cek apakah DHCP telah berhasil di install atau tidak, klik “Menu Start” “Administrative Tools”        “ DHCP”.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\6.png


  1. Jika sudah, klik kanan pada “DHCP” lalu pilih “New Scope”.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\7.png


  1. Klik “Next” untuk melanjutkan.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\5.PNG


  1. Isikan Name and Descriptionnya sesuai keinginan kita. Jika sudah klik “Next”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\6.PNG


  1. Pada Range IP address yang akan digunakan client isi start IP address dan juga End IP Address dan jangan lupa Subnet mask nya juga diisi. Jika sudah klik “Next” untuk melanjutkan.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\7.PNG


  1. Lalu masukkan IP yang tidak boleh digunakan oleh klien, jika sudah klik “Next”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\Capture.PNG


  1. Pada jendela “Lease Duration” ini, kita tentukan berapa lama klien bisa menggunakan ip address yang dberikan oleh server.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\8.PNG


  1. Pada jendela “Configure DHCP Option” ini kita pilih “Yes, I want to configure these option now”, jika sudah klik “Next”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\9.PNG


  1. Masukkan IP Router (Default Gateway), lalu klik “Add” kemudian “Next”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\10.PNG


  1. Pada jendela “Domain Name and DNS Server” isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address sesuai keinginan. Lalu klik “Next”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\23.PNG


  1. Pada jendela WINS Server, kita lewati saja. Klik “Next”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\24.PNG


  1. Pada jendela “Active Scope” kita pilih “Yes, I want to active this scope now”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\12.PNG


  1. Jika sudah berhasil, klik “Finish”.
D:\Puput\KELAS XI\DHCP\13.PNG


  1. Pilih “Local Area Connection”, klik kanan pilih “Properties”.
D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\21.png


  1. Pilih “Internet Protocol Version 4 (TCP/IP).


D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\22.png


  1. Pilih “Obtain an IP Address Automatically” dan “Obtain DNS Server Address Automatically”.


D:\Puput\KELAS XI\SOJ\Capture\2003\DHCP\23.png


  1. Klik details

D:\Puput\KELAS XI\f.png